Noticias de La Asociación. Diabetes Tipe-2 Tingkatkan Risiko Menopause Dini?
ASÍ SE PUBLICÓ ORIGINALMENTE EN INDONESIA
Helmi Ade Saputra – Okezone. KAMIS, 26 DESEMBER 2013 14:31 Wanita menopause (Foto: Google)
DIABETES tipe-2 dapat memberikan dampak kesehatan yang buruk,
Penyakit degeneratif ini ternyata tidak hanya meningkatkan risiko wanita terkena penyakit jantung, tetapi juga mengalami menopause dini.
Peneliti dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa wanita dengan diabetes tipe-2 memiliki risiko tiga kali lipat lebih mungkin mengalami menopause dini. Sementara, sebuah studi dari University of Cartagena menunjukkan rata-rata usia menopause pada wanita dengan diabetes sekira 48 tahun. Sedangkan biasanya wanita mengalami menopause tanpa memiliki diabetes yakni sekira 50 tahun. Peneliti mengatakan bahwa hal ini disebabkan pasokan alami estrogen pada wanita dengan diabetes habis lebih awal dari biasanya. Kondisi ini menurut peneliti juga meningkatkan risiko terkena serangan jantung, stroke, dan penyakit tulang di kemudian hari.
Sementara itu, penelitian yang dipublikasikan dalam the menopause journal Climacteric menunjukkan adanya peningkatan jumlah perempuan usia muda mengembangkan diabetes tipe-2. Hal ini sangat terkait dengan faktor gaya hidup seperti kelebihan berat badan, gaya hidup tidak sehat dan pola makan diet yang salah. Selanjutnya, studi yang dipimpin oleh Dr. Alvaro Monterrosa Castro ini meng-interviu 6.079 wanita berusia 40-59 tahun dari 11 negara latin mengenail menopause dan diabetes.
Kemudian, ia mengatakan bahwa studi ini menunjukkan menopause tidak meningkatkan risiko diabetes. Namun, diabetes tipe-2 menyebabkan tiga kali lipat risiko menopause dini. “Hubungan antara diabetes dan menopause dapat menjadi kompleks. Ini membuat wanita menjelang menopause harus diperlakukan sebagai individu dan dievaluasi sesuai dengan kesehatan umum, latar belakang dan faktor risiko”, jelas Dr. Monterrosa, dikutip Dailymail.
“Diabetes juga berhubungan dengan kualitas hidup yang buruk. Jadi, kita harus mendorong wanita untuk menghindari faktor risiko diabetes tipe-2 seperti kelebihan berat badan, atau memiliki tekanan darah tinggi”, tandasnya.
CLIC AQUÍ Y DÉJANOS TU COMENTARIO